Info informasi Dariku Untukmu atau artikel tentang Dariku Untukmu ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.
Bagaimana perasaanmu ketika sahabatmu telah menemukan seseorang yang dicintainya? Akankah kau takut ditinggalkan olehnya? Tetapi, sebagai sahabat yang baik kau akan tetap ada untuknya seperti apa pun dia bukan? Bahkan jika dia sering membuatmu berurai air mata sepanjang malam. Kau akan tetap ada untuk menerimanya.
Kehadiran sahabat duniaku begitu indah. Sudah cukup lama aku mengenal mereka, sekitar 3 tahun yang lalu. Namun, aku tak pernah tahu sejak kapan tepatnya menyebut Dira dan Putra sebagai sahabatku. Bagiku mereka sahabat terbaik yang pernah aku miliki hingga saat ini. Walau kini aku tak lagi dapat melihat senyum mereka seperti dahulu. Aku tak bisa membunuh waktu bersama mereka lagi
Bias sinar mentari menyusup di antara celah pepohonan di dekat kelasku, menembus jendela kaca. Menyilaukan. Aku yang baru saja datang disambut dengan senyum hangat seseorang yang selalu duduk di belakangku. Senyumnya yang masih lekat dalam ingatanku.
Kami terdiam hingga bel masuk berdering. Sesaat kemudian Ibu wali kelas memasuki ruang kelasku. Seorang gadis berambut panjang dengan bola mata cokelat terang yang tak pernah kulihat sebelumnya berjalan perlahan mengikuti langkah beliau.
Gadis itu berdiri di depan kelas dan memperkenalkan dirinya, sebagaimana seorang murid baru. Ia menyebut dirinya ‘Dira’. Seusai ia memperkenalkan dirinya pada seisi kelas, kemudian ia duduk di kursi yang masih kosong, di sebelahku. Ia meletakkan tasnya. Aku terus memperhatikannya hingga ia melihat ke arahku seraya tersenyum manis dan menjabat tanganku.
“Dinda.” Kataku sembari membalas senyumnya dengan senyumku.
Tak hanya denganku. Dira juga melakukannya pada beberapa teman yang duduk di dekatnya tanpa kecuali sahabatku, Putra.
Tampaknya Dira sosok gadis pendiam dan sedikit misterius. Setiap kali aku mengajaknya bicara panjang lebar atau menanyakan sesuatu, ia hanya menjawab seperlunya. Bahkan tak jarang ia hanya menjawabnya dengan senyum.
“Dinda!!”
Seseorang memanggilku dan membuat langkahku terhenti. Aku pun menoleh. Kudapati Dira berlari dari kejauhan.
“Kau tinggal di asrama juga?”
“Menurutmu?”
Ia terdiam. Menunduk lalu tersenyum padaku.
“Iya. Apa kau murid yang akan menempati kamar itu bersamaku?” tanyaku lagi.
Dira mengangguk dan kembali tersenyum.
Tidak hanya di kelas namun kini aku benar-benar menghabiskan banyak waktuku bersama Dira. Meski kadang ia begitu menyebalkan.
Ketika mentari sudah berjalan kembali menuju peraduannya, semburat merah yang mewarnai langit yang semakin gelap. Aku dan Dira yang hendak kembali menuju asrama setelah cukup lama menghibur diri di luaran sana mendapat kejutan yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.
Ada sesuatu yang membuat dadaku begitu sesak. Aku tak dapat lagi berkata-kata. Seseorang yang begitu dekat denganku dan beberapa bulan belakangan ini tepat bersama kehadiran Dira, ia menjauhiku.
“Dinda, kau kenapa?” tanyanya padaku yang tiba-tiba terhenti dan pandanganku tertuju pada sosok di seberang sana yang tampaknya begitu bahagia.
Aku menarik napas dalam-dalam sebelum menghempaskannya. Dira menyadarkanku. Kemudian kutebar senyum padanya sebagai tanda aku baik-baik saja.
Sepanjang langkah kakiku menuju asrama aku hanya bisa terdiam. Memang aku pernah ditolaknya. Menyakitkan. Kemudian kutahu ia bersama gadis lain. Ia yang pernah memberiku harapan. Ia yang pernah memberiku semangat. Namun, kini ia juga yang menjatuhkan aku dan membiarkanku dalam keterpurukan.
“Dinda, aku bantu membereskan barang-barangmu, ya?”
Sesampainya di kamar, aku dibantu Dira membereskan semua barangku yang harus aku bawa esok hari.
Hari ini terakhir kali aku menginjakkan kaki di tempat ini, di kota ini. Orang tuaku memintaku kembali ke Jogja. Kupikir di saat seperti ini, aku dapat menghabiskan waktu bersama Putra, sahabatku sekaligus orang yang aku cintai. Meski ia sempat berkata padaku ~ Aku memang menyayangimu, tapi maaf. Aku tidak mencintaimu. Namun, apapun yang terjadi kita akan tetap menjadi sahabat ~
Kini ia telah bahagia bersama sosok lain yang menempati hatinya. Mungkin aku juga telah dilupakannya.
Mataku masih terjaga hingga tengah malam.
“Din, belum tidur?”
Aku menggelengkan kepala pada Dira. Ia terus memandangiku lekat. Kami saling beradu pandang.
“Aku sudah tahu semuanya. Maaf, jika aku lancang. Namun aku tidak bermaksud begitu. Aku telah membaca seisi diarymu.”
Aku tak berreaksi apa-apa. Hatiku bersorak gembira. Lega rasanya. Rahasia itu tak lagi kupendam sendiri.
Dira terus menenangkanku hingga kita terlelap. Mentari telah menunggu.
Kusambut pagi ini dengan keceriaan. Aku tak ingin meninggalkan kesan bahwa jiwaku terluka.
Dira, teman-teman sekelasku, juga Putra mengantar keberangkatanku. Aku yang tak pernah berani menangkap cahaya matanya, Putra. Kini kudapati matanya yang sedikit sayu.
“Din, aku bahagia dapat mengenalmu. Tak ada gunanya lagi aku minta maaf sekarang. Aku yakin sakit hatimu tak akan pernah reda sebanyak apapun aku memohon untuk kau maafkan. Aku memang bodoh. Terlalu sering membuatmu terluka. Kau yang seharusnya kujaga…”
“Sstt, diamlah! Jangan kau ungkit lagi. Biarkan aku. Hanya aku yang kau sakiti. Cukup aku. Jika kau tak dapat menjagaku. Semoga kau dapat menjaga ini dengan baik.” Kataku seraya memberikan sebuah kalung kesayanganku yang selalu aku simpan sedari kecil, meski aku tak pernah memakainya. Itu satu-satunya barang yang selalu aku jaga hingga kini. Karena itu berharga untukku.
Aku pun perlahan melangkahkan kaki, menjauh dari mereka yang mengantarku dan menuju bus yang telah menungguku.
Cerpen Karangan: Fatma Roisatin Nadhiroh
Demikian artikel tentang Dariku Untukmu ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Dariku Untukmu ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.
Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!
