Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

Sebuah Penantian

Info informasi Sebuah Penantian atau artikel tentang Sebuah Penantian ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain.

Malam beranjak kian larut, seiring purnama yang tersenyum penuh rona keindahan yang menyusup di balik jiwaku yang dirambati resah, sang purnama bersinar memancarkan cahaya kuning keemasan, seolah memberi secercah sinar ke dalam hatiku, namun entah mengapa seolah hatiku tak bisa berdamai. begitupun dengan hatiku yang kian di landa resah. ya… resah karena menanti… telah satu jam aku menunggu namun dia tak kunjung menunjukkan tanda tanda kehadirannya, bahkan nomor hp nya pun tak bisa di hubungi. ku lihat jam tanganku, hmmm.. sudah jam 10 malam, dia telah terlambat satu jam lebih dari waktu yang dijanjikan…
Aku telah menghabiskan segelas cokelat panas yang merupakan minuman favoritku, telah enam batang r*kok yang kujadikan teman sembari menunggu kedatangannya, namun firasat akan kedatangannya entah mengapa tak terbersit sama sekali di hatiku, kupandangi tempat yang telah dijanjikannya untuk bertemu ini dengan perasaan yang tak menentu, lampu berkelap kelip menambah indah lukisan malam, angin yang semerbak membawa nyanyian sendu. telah beribu kenangan indah yang tercipta antara aku dan dirinya, kini lukisan kenangan itu menjelma menari nari di memori ingatanku. saat saat pertama bertemu dulu di sini… saat saat aku mulai merajut hari bersamanya, saat saat aku menghapus air mata lukanya, saat ceria mewarnai rindu yang menjerat kalbu. tak terasa aku telah dalam tenggelam di ceruk kenangan.
Ku lihat jam kini telah menunjukkan pukul 22.45. hatiku kian gelisah harap harap cemas, mengapa dia tidak mengabariku jika memang dia tak bisa datang, mengapa malah nomornya tidak aktif, mengapa… mengapa…? apa dia lupa? bukankah dia yang mengajak untuk bertemu malam ini, di tempat ini… ah.. mungkin benar dia lupa (sanggah hatiku untuk berbaik sangka padanya), tapi benarkah? bagaimana kalau… aku segera menepis persangkaan burukku padanya. terjadi peperangan batin di hatiku, aku semakin di landa gelisah.
Perlahan lagu mengusung rindu-nya spin band mengalir syahdu dari earphone ditelingaku: “sayu hati… sayu sekali.. melihat engkau berpimpin tangan dengan sidia… sakit hati, sakit sekali.. pabila cinta yang aku beri tak dihargai…”
Karena malam semakin larut, sedang purnama telah meninggi bertahta disinggasananya sambil memancarkan sinarnya yang kuning keemasan. alam yang indah ini kulalui dengan hati yang gundah tak tercegah, sungguh tersiksa aku dibuatnya. ku coba menghubungi no hp nya, masih tidak aktif. ku coba mengirim sms padanya, tertunda… ah…
ku lihat sekeliling keadaan mulai sepi, tinggal beberapa pasangan yang masih asik bercanda di bawah sinaran rembulan. entah apa yang ada di pikiran mereka (bahagia tentunya ya..?). beberapa pasangan yang lewat di depanku memandang dengan heran, mungkin aku di kira orang gila karena duduk sendirian hanya bertemankan asap r*kok… hemmm, entahlah, aku masa bodo dengan persepsi mereka terhadapku.
Ahirnya kuputuskan untuk pulang, karena aku menganggap penantianku sepertinya akan sia sia belaka. ku ayunkan langkah dengan gontai. sejenak ku pandang sang rembulan, dia masih saja memberikan senyumnya yang indah untukku. atau hanya senyum kasihan terhadapku.. entahlah…
Sebelum pulang ke rumah aku sengaja untuk jalan jalan malam, untuk sedikit untuk menenangkan hatiku yang berkecamuk dengan seribu prasangka. ku pacu kuda besiku dengan santai sambil menghayati suasana malam yang mulai lengang. tiba tiba sesosok yang ku kenal ku lihat duduk di sebuah taman, dia berdua, mereka kelihatan sangat mesra. entah mengapa tiba tiba semua kenangan itu berpacu di ingatanku, mendobrak segala penghalangnya meski aku mencoba untuk menghalaunya. tiba tiba aku merasa percuma dengan penantianku, semua seolah sia sia. ya semuanya sia sia…


Cerpen Karangan: M.Munif Fannani

Demikian artikel tentang Sebuah Penantian ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Sebuah Penantian ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.