Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan 👉 Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online

Senyawa Ganja yang Ampuh Mengobati Berbagai Penyakit Berat

Info informasi Senyawa Ganja yang Ampuh Mengobati Berbagai Penyakit Berat atau artikel tentang Senyawa Ganja yang Ampuh Mengobati Berbagai Penyakit Berat ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Terdapat lebih dari 400 senyawa cannabinoids yang terdapat pada sebuah pohon ganja. Beberapa diantara senyawa tidak beracun tersebut terbukti mampu mengobati kanker, mengurangi kecenderungan psikotik pasien schizophrenia dan mengobati berbagai penyakit kronis lainnya.

Senyawa Ganja yang Ampuh Mengobati Berbagai Penyakit Berat

Senyawa-senyawa berkhasiat medis tersebut diantaranya seperti cannabidiol (CBD), cannabinol (CBN), cannabichromene (CBC), cannabigerol (CBG) dan tetrahydrocannabivarin (THCV).

Tidak seperti delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), kandungan psikoaktif ganja, mengonsumsi senyawa-senyawa tersebut tidak dapat membuat Anda mabuk.

Sayangnya di Indonesia, UU Narkotika No. 35 Tahun 2009, memasukan senyawa-senyawa tersebut sebagai Narkotika Golongan 1.

Dimata pemerintah Indonesia, senyawa-senyawa cannabinoids non-psikoaktif dianggab sama berbahayanya dengan heroin maupun Napza lainnya.

Berbeda dengan pandangan para peneliti medis di dunia, senyawa-senyawa cannabinoids tersebut justru mampu menjadi obat yang aman dan efektif dalam melawan penyakit-penyakit kronis. Untuk itu mari kita lihat lebih dalam mengenai senyawa-senyawa berkhasiat ilegal tersebut.


Cannabidiol (CBD)

Setelah THC, CBD merupakan cannabinoids yang paling banyak ditelaah oleh ilmuwan. Ditemukan pertama kali tahun 1940, mayoritas ilmuwan mengatakan bahwa CBD mungkin saja menjadi satu-satunya cannabinoid yang paling penting. Bahkan para ilmuwan menganggab CBD sebagai senyawa medis terbaik yang dimiliki pohon ganja.

Hasil studi Antonio Zuardi yang diterbitkan The Brazilian Journal of Psychiatry tahun 2008 menemukan berbagai potensi medis dari cannabidiol untuk mengobati parkinson, alzheimer, serebral iskemia, diabetes, rheumatoid arthritis, inflamasi, mual dan kanker.

Tahun 2009, ilmuwan dari Israel dan Itali mengembangkan temuan tersebut dan menemukan bahwa CBD memiliki sifat anxiolytic (anti-cemas), anti-psikotik, anti-epilepsi, neuroproteksi, vasorelaxant (memperbesar pembuluh darah), antispasmodic (meringankan keram otot), anti-ischemic (memperlancar suplai darah), anti-kanker, antiemetic (menghilangkan mual dan muntah), anti-bakteri, anti-diabetes, anti-inflammatory (anti peradangan/pembengkakan), dan merangsang pertumbuhan tulang.

Martin Lee, pendiri dan direktur Project CBD, menjuluki cannabidiol sebagai "The Cinderella Molecule"; Senyawa mungil yang tidak beracun, non-psikoaktif dan multiguna.


Cannabinol (CBN)

Cannabinol adalah produk turunan dari THC. Pertama ditemukan ilmuwan pada tahun 1896. Senyawa cannabinol ditemukan dapat membantu proses tidur, mengurangi rasa sakit maupun keram, memperlambat gejala ALS (Penyakit Lou Gehrig), meningkatkan nafsu makan, dan menghentikan penyebaran residu obat-obat tertentu.


Cannabichromene (CBC)

CBC pertama kali ditemukan tahun 1966. Secara khusus banyak ditemukan pada tanaman ganja yang baru panen. Namun, penelitian terhadapnya belum dilakukan sebanyak CBD ataupun CBN.

Sebuah ringkasan jurnal-jurnal di tahun 2009 menemukan fungsi CBC sebagai anti-inflammatory (anti peradangan/pembengkakan), anti-mikroba, analgesik, anti-kanker, dan merangsang pertumbuhan tulang.

Penelitian terbaru di tahun 2011 menemukan bahwa CBC dapat mempengaruhi ujung syaraf otonom dalam memodifikasi rasa sakit.


Cannabigerol

Sama seperti CBC, CBG juga kurang mendapat perhatian serius dari para ilmuwan. Terlihat dari sedikitnya jurnal yang mengemukakan efek medis senyawa tersebut. CBG pertama kali ditemukan pada tahun 1964.

Berdasarkan hasil temuan dalam The British Journal of Pharmacology tahun 2011, ekstraksi CBG-chemotype dapat dijadikan agen antiseptik yang sempurna dan aman untuk membunuh bakteri.

Studi terbaru kemudian menemukan bahwa senyawa non-psikoaktif tersebut mampu mengobati berbagai gangguan sistem syaraf otonom, termasuk epilepsi.


Tetrahydrocannabivarin

Ditemukan tahun 1970, THCV merupakan senyawa khas yang dapat ditemui pada hashish Pakistan dan cannabis yang berasal dari selatan afrika.

Berdasarkan dosisnya, THCV dapat menjadi agen antagonis bagi THC (dosis rendah THCV dapat menurunkan nafsu makan) atau malah sebaliknya (dosis tinggi THCV bermanfaat untuk proses pembentukan tulang).

Tidak seperti CBD, CBN, CBC, dan CBG, dosis tinggi THCV mampu membuat Anda mengalami fenomena "melayang" (lebih rendah dari THC).

Demikian artikel tentang Senyawa Ganja yang Ampuh Mengobati Berbagai Penyakit Berat ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Senyawa Ganja yang Ampuh Mengobati Berbagai Penyakit Berat ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.